Indonesia Siap Sambut Wisman Tiongkok, Sandiaga Uno: Tetap Penuh Kehati-hatian
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menyambut baik kebijakan penghapusan masa karantina di China. Terkait dengan itu, kata Sandiaga Uno, Indonesia menunggu kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) dari Tiongkok untuk berlibur ke Indonesia.
"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), target kunjungan wisman Tiongkok yang datang ke Indonesia adalah 253 ribu orang," katanya dalam Weekly Brief With Sandi Uno secara virtual, Senin (02/01/2023).
Lebih lanjut, kata Sandiaga, meskipun demikian pemerintah sendiri tengah melakukan prinsip terbuka dan penuh kehati-hatian bagi wisman dari Tiongkok. Di mana saat dibuka kembali, negara tersebut sedang mengalami lonjakan Covid-19 kembali.
Lain halnya dengan negara lain, seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, Australia dan Kanada, mereka mewajibkan melampirkan hasil tes negatif Covid-19 bagi wisman China atau Tiongkok yang datang ke negaranya.
Sementara itu, untuk aturan pelancong internasional masuk ke Indonesia saat ini masih menggunakan Surat Edaran Satgas Nomor 25 Tahun 2022. Sandiaga menyebut, di mana tidak ada (pelampiran) tes PCR atau jenis tes bebas Covid-19 lainnya.
"Tidak ada juga semacam travel warning. Kami ingin membangun narasi, bahwa Indonesia menyambut wisman Tiongkok dengan terbuka," terangnya.
Kemudian, keputusan pemerintah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan berdampak positif terhadap kinerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf).
Sandiaga menyebut, hal itu karena kegiatan dan mobilitas masyarakat termasuk wisatawan saat ini tidak lagi dibatasi. Sehingga bagi masyarakat yang ingin berwisata bisa dengan leluasa, karena tidak ada lagi pembatasan.
"Saya ingin menyampaikan, bahwa ada berita baik yaitu kemarin Presiden mengumumkan akhir dari PPKM. Ini karena tentunya kita mampu mengendalikan pandemi," ujarnya.
Ia menambahkan, keputusan tersebut akan semakin meningkatkan minat dan kepercayaan wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara untuk berwisata di #IndonesiaAja.
Kemudian pihaknya juga yakin, bahwa target pencapaian wisatawan nusantara yang dua kali lipat mencapai 1,4 miliar pergerakan dan wisatawan mancanegara ke 7,4 juta wisman.
Lihat Juga: Undang Pakar China Asal Singapura, FSI dan FISIP UPH Bahas Dampak Soft Power RRT di Indonesia
"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), target kunjungan wisman Tiongkok yang datang ke Indonesia adalah 253 ribu orang," katanya dalam Weekly Brief With Sandi Uno secara virtual, Senin (02/01/2023).
Lebih lanjut, kata Sandiaga, meskipun demikian pemerintah sendiri tengah melakukan prinsip terbuka dan penuh kehati-hatian bagi wisman dari Tiongkok. Di mana saat dibuka kembali, negara tersebut sedang mengalami lonjakan Covid-19 kembali.
Lain halnya dengan negara lain, seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, Australia dan Kanada, mereka mewajibkan melampirkan hasil tes negatif Covid-19 bagi wisman China atau Tiongkok yang datang ke negaranya.
Sementara itu, untuk aturan pelancong internasional masuk ke Indonesia saat ini masih menggunakan Surat Edaran Satgas Nomor 25 Tahun 2022. Sandiaga menyebut, di mana tidak ada (pelampiran) tes PCR atau jenis tes bebas Covid-19 lainnya.
"Tidak ada juga semacam travel warning. Kami ingin membangun narasi, bahwa Indonesia menyambut wisman Tiongkok dengan terbuka," terangnya.
Kemudian, keputusan pemerintah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan berdampak positif terhadap kinerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf).
Sandiaga menyebut, hal itu karena kegiatan dan mobilitas masyarakat termasuk wisatawan saat ini tidak lagi dibatasi. Sehingga bagi masyarakat yang ingin berwisata bisa dengan leluasa, karena tidak ada lagi pembatasan.
"Saya ingin menyampaikan, bahwa ada berita baik yaitu kemarin Presiden mengumumkan akhir dari PPKM. Ini karena tentunya kita mampu mengendalikan pandemi," ujarnya.
Ia menambahkan, keputusan tersebut akan semakin meningkatkan minat dan kepercayaan wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara untuk berwisata di #IndonesiaAja.
Kemudian pihaknya juga yakin, bahwa target pencapaian wisatawan nusantara yang dua kali lipat mencapai 1,4 miliar pergerakan dan wisatawan mancanegara ke 7,4 juta wisman.
Lihat Juga: Undang Pakar China Asal Singapura, FSI dan FISIP UPH Bahas Dampak Soft Power RRT di Indonesia
(hri)